Seputar Indonesia, halaman 16
Pemerintah tahun ini menghentikan kucuran APBN untuk dana abadi pendidikan. Padahal dana tersebut digunakan untuk beasiswa, penelitian, dan dana pendidikan di daerah bencana.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Menddikbud) M Nuh mengakui, tahun ini tidak ada dana APBN yang disisihkan untuk dana abadi pendidikan karena yang ada saaat ini, Rp 16 triliun, masih mencukupi. Mahasiswa Bidikmisi tidak perlu khawatir karena pemerintah masih mengalokasikan dari daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) Kemendikbud.
Dana abadi pendidikan mulai ada sejak diturunkannya anggaran fungsi pendidikan sebesar 20% pada 2010. Dana ini dikelola oleh lembaga pengelola dana pendidikan (LPDP) di bawah Kemendikbud dan Kemenkeu.
Lebih lanjut, M Nuh menjelaskan, Pemerintah pada 2013 mulai mengucurkan dana tersebut untuk beasiswa S-2 dan S-3, anggaran ini digunakan untuk penelitian dan biaya pendidikan di daerah yang terkena bencana.
Direktur Perencanaan Usaha dan Pengembangan Dana LPDP M Mahdum mengungkapkan, LPDP akan tetap meminta kucuran dana abadi pendidikan untuk periode 2015 dan selanjutnya. Kebutuhan yang diperlukan LPDP untuk membiayai kegiatan beasiswa, riset, dan rehabilitasi sekolahrusak hingga saat ini sekitar Rp.560 miliar. Selama 2013 ada 1.555 orang mendapatkan beasiswa untuk memulai studi S-2 dan S-3 di dalam dan luar negeri.
Anggota komisi X DPR Tubagus Dedi Gumelar berpendapat, jangan sampai alokasi dana pendidikan dipakai untuk Pemilu.