Republika, halaman 5
Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu Universitas Andalas (LP3M Unand) Padang mengupayakan delapan program studi (prodi) untuk menembus penilaian akreditasi tingkat ASEAN mulai 2015.
Sekertaris LP3M Unand Ade Djulardi mengatakan, kedelapan Prodi, yakni pendidikan dokter, sastra Indonesia, peternakan, farmasi, teknologi hasil pertanian, teknik mesin, biologi, dan akutansi mendapat rekomendasi BAN-PT untuk promosi ikut dalam penilaian akreditasi tingkat ASEAN.
Salah satu upaya merealisasikan tujuan itu, yakni dengan melakukan audit dan koordinasi dengan prodi terkait. Terutama, ia menambahkan, dalam hal persiapan dokumen borang dan kelengkapan sarana prasarana serta sumber daya pendukung.
Persyaratan seperti ini telah dua kali berturut-turut prodi tersebut mendapat nilai akreditasi nasional A. selain itu, secara kelengkapan dokumen borang untuk akreditasi kedelapan prodi ini telah konsisten setiap adanya penilaian atau visitasi dari BAN-PT.
Disisi lain, Ade mengungkapkan, secara sumber daya yang dimiliki kedelapan prodi ini telah memenuhi persyaratan BAN-PT, seperti jumlah doctor dan guru besar yang mencapai lebih 60 persen. Secara produktivitas pun kedelapan prodi tersebut telah banyak menghasilkan karya ilmiah, penelitian, serta buku yang aplikatif di tengah masyarakat.
Langkah ini merupakan terobosan baru untuk mewujudkan cita-cita menjadi universitas kelas dunia. Dari contoh prodi itu nantinya akan terlihat sejauh mana peluang Unand bisa bersaing secara internasional.
Rektor Unand Werry Darta Taifur menyambut baik adanya usulan delapan prodi untuk penilaian akreditasi secara ASEAN itu. Menurutnya dengan dominannya Indonesia di ASEAN, hal ini menjadi peluang untuk Unand lebih berkembang, terutama dalam menyalurkan sumber daya yang memiliki daya saing dan prestasi.