Kompas, halaman 12
Pembayaran tunjangan profesi guru bersertifikat setiap triwulan di seluruh daerah di Indonesia belum berjalan lancar. Pemerintah diminta segera memperbaiki sistem pencairan tunjangan dengan diberikan setiap bulan.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan guru Republik Indonesia Sulistiyo mengatakan, sistem pembayaran tunjangan profesi guru (TPG) sampai saat ini masih ada masalah, mulai dari keterlambatan hingga kekurangan pembayaran. Pihaknya berharap pemerintah segera memperbaiki sistem pembayaran agar guru-guru tenang dan ada kepastian menerima hak mereka.
Di lain pihak, guru-guru juga diminta memanfaatkan dana TPG untuk mengembangkan diri demi meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Sulistiyo menambahkan, saat ini sudah muncul kesadaran guru untuk memanfaatkan dana TPG untuk membeli buku ataupun mengikuti pelatihan.
AS, salah satu guru di MTS Negeri Talawi Sawahlunto, Sumatera Barat, mendukung perbaikan sistem pembayaran TPG setiap bulan bersamaan dengan gaji. Menurut AS, para guru di lapangan merasakan pembayaran TPG per tiga bulan atau enam bulan sekali justru memunculkan banyak polemik. Pembayaran seringakli tidak utuh, lalu ada potongan untuk mengurus berkas.
Secara terpisah, Kepala Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Kebudayaan, dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Syawal Gultom mengungkapkan, mulai tahun 2015 kementerian bakal menerapkan sistem indeks kinerja untuk mengukur kualitas guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah. Indeks ini juga untuk menentukan besaran remunerasi guru.