Republika, halaman 5
Seleksi ujian masuk perguruan tinggi negeri (PTN) disarankan menggunakan tes diagonistik. Tes ini berfungsi untuk mendiagnosis kemampuan siswa sesuai dengan bakat dan minatnya.
Pengamat Pendidikan Muhammad Abduhzen melihat presentase siswa yang masuk perguruan tinggi lewat SNMPTN terlalu besar. Seharusnya, ditengah situasi hasil UN yang banyak kecurangan, calon mahasiswa yang diseleksi lewat tes masuk saja yang diperbanyak.
Abduhzen mengatakan, seleksi tes masuk lebih akurat dan tepat sesuai dengan minat dan bakat anak-anak. Selain itu, kalau jalur undangan, seperti SNMPTN, kebanyakan yang di undang anak kepala sekolah.
Soal fungsi UN, anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Teuku Ramli Zakaria mengatakan, pihaknya sudah menggelar rapat dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud. Saat ini, masih dalam tahap usulan UN sebagai alat untuk evaluasi saja.
Pihaknya mengatakan ingin mengembalikan fungsi ujian sebagai evaluasi pengajaran. Evaluasi ini mencakup bagaimana melihat kualitas guru dan siswa serta satuan pendidikannya secara keseluruhan.