Koran Tempo, halaman 11
Kepala Dinas Pendidikan Nusa Tenggara Timur, Piter Manuk mendesak pemerintah agar mencetak tambahan soal ujian nasional (UN). Berdasarkan hasil penyortiran yang dilakukan dinas pendidikan, sejumlah kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Timur (NTT) kekurangan soal ujian nasional.
Kekurangan soal terjadi di Sumba Barat Daya, Sumba Timur, dan Sumba Tengah. Sedangkan di Flores ditemukan di Lembata dan Alor. Kekurangan naskah itu ditemukan di semua bidang studi.
Menurut Piter, temuan kekurangan soal ini diketahui setelah pihaknya memberi kewenangan kepada dinas pendidikan kabupaten/kota untuk membuka boks soal UN dengan pengawasan polisi.
Terkait proses pendistribusian naskah soal di daerah terpencil, naskah diangkut menggunakan perahu motor dari ibu kota kabupaten, seperti di Pulau Pantar, Kabupaten Alor, serta Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur. Semua soal sudah didistribusikan.
Sementara itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu telah mendistribusikan soal UN SMA untuk pulau terpencil, seperti Pulau Enggano, sejak Sabtu lalu. Wilayah kepulauan diprioritaskan mengingat waktu tempuh dan cuaca yang sulit diprediksi. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi keterlambatan. Menurut Ketua Penyelenggara UN Bengkulu, Wahyu Darma Priatma, nantinya naskah soal UN akan diamankan pihak kepolisian. Pihaknya menjamin keamanannya dan dipastikan tidak ada kebocoran soal.