Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, kekurangan sedikitnya 600 guru berstatus pegawai negeri sipil. Kekurangan guru terbanyak pada tingkat sekolah dasar. Berdasarkan informasi dari Badan Kepegawaian Pendidikan dan Latihan (BK Diklat) Kota Cirebon, untuk guru SD kekurangan sebanyak 400 orang, guru SMP kekurangan sebanyak 116 orang dan guru SMA kekurangan sebanyak 84 orang.
Kepala BK Diklat Kota Cirebon, Anwar Sanusi mengatakan, jumlah kebutuhan minimal guru SD sebanyak 1.384 orang. Adapun perinciannya tediri dari 1.009 guru kelas,145 guru agama, 140 guru pendidikan jasmani dan kesehatan serta 90 guru muatan lokal. Sedangkan jumlah total guru SMP dari 18 SMP Negeri saat ini tercatat sebanyak 641 orang. Padahal jumlah kebutuhan guru SMP saat ini sebanyak 757 orang. Sedangkan untuk jumlah guru dari 9 SMA di Kota Cirebon saat ini tercatat sebanyak 458 orang. Padahal jumlah kebutuhan sebanyak 540 orang guru.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Jaja Sulaeman, menegaskan jumlah kekurangan guru terbanyak untuk tingkat SD. Sejumlah sekolah bahkan hanya memiliki 3 atau 4 guru berstatus PNS. Padahal setidaknya satu sekolah minimal harus memiliki 6 guru kelas, satu guru bidang studi, satu orang kepala sekolah dan satu penjaga sekolah. Karenanya untuk menghadapi kondisi tersebut dinas pendidikan akan mengambil kebijakan efisiensi menajemen dengan menggabungkan SD yang ada dalam satu kawasan.