Pendidikan Tinggi Vokasi Cari Bentuk

Kompas, halaman 11

Pendidikan tinggi vokasi yang sejak lama berkembang di universitas, institut, sekolah tinggi, dan akademi terus mencari bentuk di tengah komitmen revitalisasi pendidikan vokasi di Indonesia. Pengembangan pendidikan vokasi di perguruan tinggi akademik ini masih beragam.

Ketua Forum Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia (FPTVI) Sigit Pranowo Hadiwardoyo di sela-sela seminar dan rapat kerja nasional di Kampus Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Kamis (9/2), mengatakan, selain di politeknik, program diploma di universitas, institut, sekolah tinggi, dan akademi (unista) yang sudah berkembang lama juga potensial untuk mendukung penguatan pendidikan vokasi.

Menurut Sigit, mulai banyak keinginan PT untuk memisahkan program diploma yang tersebar di bawah fakultas dan menyatukannya dalam institusi khusus vokasi setara fakultas. Hal ini membuat pengembangan sumber daya dan pembelajaran di program vokasi lebih berkembang sebagai program terapan. Melalui FPTVI yang saat ini beranggotakan 78 unista, pengembangan kurikulum berbasis kompetensi, penyelarasan program vokasi sejenis, dosen yang punya pengalaman di industri dan mampu melakukan riset terapan, pembentukan lembaga sertifikasi, hingga seleksi masuk mahasiswa baru yang tepat sesuai bidang-bidang vokasi terus disiapkan.

Dukungan untuk mengembangkan pendidikan vokasi ditawarkan Jerman dengan pengiriman profesor, ahli, dan pimpinan perusahaan untuk membantu pengelolaan PT yang semakin berkualitas. Chief Ambassador Senior Experten Service (SES) di Indonesia Adam Pamma mengatakan, Jerman membuktikan sekolah vokasi sebagai salah satu penentu kesuksesan industri dan ekonomi dan menjadi pendaftar paten ketiga terbesar di dunia.

Di SES ada 12.500 profesor universitas, ahli, dan praktisi yang siap berbagi ke sejumlah negara, termasuk Indonesia. Pendidikan sistem ganda (dual system) di Jerman dikembangkan dengan model dua hari di kampus dan tiga hari di industri. Ada juga yang empat semester pertama di industri, selanjutnya di kampus.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s