Pendidikan Karakter Membantu Meningkatkan Prestasi Akademik

www.antaranews.com

Pendidikan Karakter di sekolah diyakini dapat membantu para peserta didik dalam memahami mata pelajaran akademik mereka. Mereka diajarkan untuk lebih teliti dan memiliki rasa tanggung jawab karena nilai-nilai utama yang ditanamkan dalam pendidikan karakter akan memungkinkan para peserta didik untuk belajar bagaimana mereka fokus pada pelajaran mereka, dan yang lebih penting adalah mereka akan memiliki dorongan untuk mempelajari dengan baik mata pelajaran akademik mereka.

Selain itu, pembangunan karakter di sekolah juga akan membantu peserta didik untuk berinteraksi dengan baik dengan para guru dan sesama siswa, dan mengubah suasana kelas mereka menjadi lingkungan belajar yang lebih baik. Agar pendidikan karakter dapat berjalan dengan efektif di sekolah, semua kalangan seperti staf sekolah, orang tua, siswa, dan anggota masyarakat harus dilibatkan dan menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari sekolah.

Oleh karena itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy pernah menyampaikan bahwa kepala sekolah memiliki peran penting dalam keberhasilan penguatan pendidikan karakter. Ia mengatakan, kepala sekolah harus berperan dalam menyusun program kegiatan guna memperkuat implementasi program pendidikan karakter dan mendorong para guru untuk menjadi inspirator dan pendidik yang baik. 

Menurut Muhadjir, kepala sekolah harus mendorong agar guru tidak sekedar mengajar di dalam kelas tetapi juga menjadi inspirator dan pendidik yang baik.

Mendikbud menjelaskan bahwa program pendidikan penguatan karakter saat ini sedang diuji coba di ratusan sekolah di Indonesia. Muhadjir juga mengajak para kepala sekolah mendukung program ini guna mempersiapkan generasi penerus yang memiliki karakter baik dan kuat.

Berbagai aktivitas di luar kelas akan membuat pendidikan karakter di sekolah terasa menyenangkan. Dikatakan Muhadjir, Aktivitas seperti bermain peran, bekerjasama dalam menyelesaikan sebuah proyek akan menjadi sangat menyenangkan bagi para siswa. Ia menambahkan, jika karakter baik tertanam sejak dini dalam diri anak-anak Indonesia, maka karakter ini akan melekat sampai mereka dewasa dan dapat menentukan keberhasilan generasi muda di masa depan.

Menurutnya, karakter yang baik memiliki daya tahan yang tinggi dan akan menentukan keberhasilan dalam mencapai cita-cita para generasi muda. Pendidikan karakter mencakup dan dilengkapi dengan berbagai pendekatan pendidikan seperti pendidikan untuk semua anak, KKN, pembelajaran sosial-emosional, dan pendidikan kewarganegaraan.

Character education helps improve academic achievement

www.antaranews.com

Character education at school is believed to able to greatly help the learners with their academic subjects. Teaching diligence and a sense of responsibility as some of the main core values in character education will enable the learners to learn how to focus on their studies, and more importantly they will have the drive that will make them want to do well in their academic subjects.

In addition, building character at school will also help the learners to interact properly with their teachers and fellow students, and turn their classroom into a better learning environment. To be effective in schools, character education must involve everyone — school staff, parents, students, and community members — and be part of every school day.

Hence, Culture and Education Minister Muhadjir Effendy has said school principals had important role in strengthening the success of character education. He said the principals should have a role to draw up a program of activities in strengthening the implementation of character education, and encourage teachers to become good educators who can inspire the learners.

According to him, the principals should encourage the teachers to not only lecture in the classroom, but also must strive to become good motivators and educators.

The culture and education minister explained that the strengthening character education program is currently being tested in hundreds of schools in Indonesia, and therefore, he invited the principals to support this program in order to prepare the next generation with strong and good character.

Various environmentally-based extracurricular activities outside the classroom will make character education in schools interesting and exciting. Muhadjir said activities such as role play and collaborate to complete a project will be very exciting for the students. He adding that instilling good character among the young generation from an early age will continue to rub off on them and determine their success in the future.

According to him, a good character has a high durability and will determine the success to achieve what the young generation aspire. Character education includes and complements a broad range of educational approaches such as whole child education, service learning, social-emotional learning, and civic education.

Link: www.antaranews.com/en/news/109522/character-education-helps-improve-academic-achievement

antaranews_character-education-helps-improve-academic-achievement

Guru Konselor Dimaksimalkan

Republika, halaman 5

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendi, saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Ikatan Bimbingan Konseling Sekolah (IBKS) dan sosialisasi panduan penyelenggaraan BK pada satuan pendidikan di Pendopo Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Sabtu (18/2), meminta agar peran guru yang bertugas sebagai konselor bisa lebih optimal. Hal Ini, lanjutnya, sebagai upaya membantu anak-anak agar lebih mengenal dirinya sendiri.

Muhadjir mengingatkan tentang prinsip dari konseling, yang memberikan keleluasaan seluasnya agar siswa berperan aktif, bisa mengembangkan dirinya sesuai dengan potensi yang dimiliki siswa tersebut.  Pihaknya mengatakan, guru yang bertugas sebagai konselor bukanlah orang yang bisa membentuk anak, tapi memberikan kesempatan anak untuk mengembangkan dirinya sendiri. 

Mendikbud menegaskan, Kemendikbud akan mengubah strategi pengembangan guru pada tahun ini. Konselor tidak lagi terpusat, melainkan akan desentralisasi melalui asosiasi, baik untuk MGMP (musyawarah guru mata pelajaran), maupun KKG (kelompok kerja guru). Untuk teknisnya, ia sudah meminta pada pejabat terkait memproses rencana tersebut. Pihaknya juga secara bertahap akan menyerahkan ke kabupaten/kota maupun provinsi, termasuk pengelolaan anggaran. 

Counselor Teachers Maximized

Republika, page 5

Minister of Education and Culture (Mendikbud), Muhadjir Effendi, while attending a National Coordination Meeting (Rakornas) of School Guidance Counseling Association (IBKS) and familiarizing of BK implementation guidelines in the educational units in the Pendopo of Nganjuk Regency, East Java, on Saturday (18/2), requested so that the role of the teacher who serves as counselor could be optimized. This case, he added, is in effort to help children to better know/understand themselves.

Muhadjir reminded of the principles of counseling, which provides the widest flexibility so that students play an active role, can develop themselves in accordance with the potentials of the students.  He said the teacher who serves as counselor is not a person who can shape a child, but provides opportunities to children to develop themselves.

Mendikbud asserted Kemendikbud will change the strategy of teacher development this year. Counselors are no longer centralized, but will be decentralized through the association, either for MGMPs (deliberation of subject teachers), and KKG (working groups of teachers).  Technically, he has asked the relevant officials to process the plan.  His party would also gradually handover to the regency/city and province, including budget management.

republika_guru-konselor-dimaksimalkan

Jalur Mandiri PTN Diharapkan Tanpa Tes

Koran Sindo, halaman 2

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) berharap jalur mandiri masuk perguruan tinggi negeri (PTN) tidak perlu lagi menggunakan ujian tertulis. PTN penyelenggara jalur mandiri bisa menggunakan hasil seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN).

Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristek Dikti Intan Ahmad mengatakan imbauan dihapuskannya tes untuk jalur mandiri telah disampaikan ke sejumlah PTN penyelenggara. PTN diharapkan dapat menggunakan atau memanfaatkan nilai hasil tes SBMPTN yang difasilitasi panitia pusat. Akan lebih efisien, lanjutnya, baik bagi mahasiswa dan kampus bila dapat mempergunakan nilai SBMPTN untuk ujian mandiri.

Dirjen Belmawa menuturkan, kebijakan ini sebetulnya sudah dituangkan dalam Pasal 12 ayat 2 Permenristek Dikti Nomor 126/2016 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada PTN. Hanya saja imbauan Kemenristek Dikti ini ditanggapi berbeda oleh tiap PTN.

Rektor Universitas Negeri Sebelas Maret Ravik Karsidi mengatakan UNS tetap membuka jalur ujian mandiri dan akan mengikuti imbauan Kemenristek Dikti untuk menyeleksi calon mahasiswa hanya dengan nilai SBMPTN saja. Ia berpendapat jika memang nilai SBMPTN bisa digunakan dasar untuk merekrut mahasiswa baru dari jalur mandiri tentu akan lebih efisien.

Pernyataan berbeda disampaikan Koordinator TI dan layanan umum Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Universitas Airlangga Taufik. Menurut Taufik, jalur mandiri di Unair tetap ada ujian tulisnya. Ia berpendapat surat edaran itu bersifat imbauan dan tidak ada pemaksaan agar seluruh PTN penyelenggara jalur mandiri untuk menerapkannya. Saat ini pihaknya mengalokasi 30% mahasiswa baru akan diambil dari jalur SNMPTN, SBMPTN 30 % dan Mandiri 30 %. Sisanya yang 10 % belum diputuskan akan ditambahkan untuk jalur yang mana.

Independent PTN Path Expected to be Without Tests

Koran Sindo, page 2

Ministry of Research Technology and Higher Education (Kemenristek Dikti) hopes the independent pathway to enter state universities (PTN) no longer needs to use the written exam. PTN independent pathway organizers could use the results of the state higher education joint selection (SBMPTN).

Director General of Learning and Student Affairs (Belmawa) Kemenristek Dikti Intan Ahmad said the appeal to abolish tests for the independent pathway has been submitted to a number of PTN organizers.  PTN are expected to use or utilize the SBMPTN test scores facilitated by the central committee. It would be more efficient, he added, both for students and the campuses when the SBMPTN test scores could be used for the independent exam.

Belmawa Director General said that this policy has actually been set forth in Article 12, paragraph 2 Permenristek No. 126/2016 on New Student Admissions into Undergraduate Programs at State Universities (PTN). Only that Kemenristek Dikti’s appeal was received differently by each PTN.

Rector of the State University of Sebelas Maret Ravik Karsidi said UNS still opens the paths of independent exams and will follow the appeal of Kemenristek Dikti to select prospective students just with the SBMPTN scores alone. He believes if the SBMPTN scores could be used as a base to recruit new students from the independent path it would indeed be more efficient.

A different statement was conveyed by Coordinator of IT and general services of New Student Admissions Committee (PPMB) Airlangga University Taufik.  According to Taufik, the independent pathway in Airlangga University still uses the written exam. He argued that the circular letter is an appeal and there is no compulsion that all PTN organizing independent pathways should implement it. Currently, his party allocates 30% of new students to be taken from SNMPTN, 30% from SBMPTN and 30% from Mandiri/ Independent.  The remaining 10% has not been decided to which path it will be added.

koran-sindo_jalur-mandiri-ptn-diharapkan-tanpa-tes

Kepala Sekolah Motor Pendidikan Karakter

Koran Sindo, halaman 2

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menekankan peran penting kepala sekolah dalam penguatan pendidikan karakter (PPK) di sekolah dasar dan menengah. Saat ini bukan waktunya lagi kepala sekolah sekadar bisa berceramah dan memberi motivasi. Hal itu diungkapkan Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, saat ini program PPK sedang diuji coba di ratusan sekolah di Indonesia.

Muhadjir mengajak para kepala sekolah mendukung program ini untuk mempersiapkan generasi penerus yang memiliki karakter baik dan kuat. Ia menjelaskan, berbagai aktivitas di luar kelas akan membuat pendidikan karakter di sekolah terasa menyenangkan. Aktivitas berbasis lingkungan semisal bermain peran, berkolaborasi menyelesaikan suatu proyek dapat dilakukan dan anak-anak akan menyenanginya.

Jika karakter baik tertanam sejak dini di diri anak-anak Indonesia, lanjutnya, sampai dewasa karakter ini akan melekat dan menentukan keberhasilan generasi muda di masa depan. Muhadjir menambahkan, penguatan pendidikan karakter di jenjang pendidikan dasar merupakan salah satu prioritas pemerintah saat ini. Porsi pendidikan karakter lebih besar bila dibandingkan dengan aspek pengetahuan, di tingkat SD sebesar 70% dan di SMP 60%.

Terkait hal itu, Direktur Global Sevilla School Robertus Budi Setiono menjelaskan, meski sekolahnya berstatus satuan pendidikan kerja sama (SPK/- dulu sekolah internasional), pendidikan karakter berbasis lokal selalu diajarkan kepada siswanya. Robert menerangkan, tahun ini sekolahnya menampilkan teater Malin Kundang. Teori PPK mengajak siswa aktif dalam lingkungan, menurutnya, dapat diwujudkan melalui teater ini. Hal ini bertujuan agar siswa bisa mengekspresikan talenta mereka sehingga kepercayaan diri mereka pun meningkat.

School Principal is Engine of Character Education

Koran Sindo, page 2

The Ministry of Education and Culture (Kemendikbud) emphasized the important role of the school principal in strengthening character education (PPK) in primary and secondary schools. Now is no longer the time for principals to simply lecture and provide motivation.  It was conveyed by Mendikbud Muhadjir Effendy; he said the PPK program is currently being tested in hundreds of schools in Indonesia.

Muhadjir invited school principals to support this program to prepare the next generation to have good and strong character. He explained the various activities outside the classroom will make character education in schools enjoyable. Environment-based activities such as role-playing, collaborating to finish a project could be done and the kids will love this.

If good character is instilled since early on in Indonesia’s children, he continued, until adulthood these characters will stick and determine the success of the young generation in the future. Muhadjir added strengthening character education in primary education is currently one of the priorities of the government. The portion of character education is greater when compared to the aspect of knowledge, at the primary school (SD) level by 70% and 60% in junior high (SMP).

Related to that, Director of Global Sevilla School Robertus Budi Setiono explained, although the status of his school is a cooperation education unit (SPK/- previously an international school), local-based character education is always taught to his students. Robert explained, this year his school featured the Malin Kundang theater. PPK theory invites students to be active in the environment; according to him, it could be realized through this theater. It is intended so students could express their talents in order to increase their confidence.

koran-sindo_kepala-sekolah-motor-pendidikan-karakter

Dekatkan Sains pada Realita

Kompas, halaman 11

Pendidikan sains di sekolah diperlukan dalam upaya melatih anak-anak untukn berpikir secara sains sejak dini, yaitu berpikir kritis, mengedepankan nalar, dan menyelesaikan masalah. Saatnya sains dikemas lebih dekat pada kehidupan sehari-hari tanpa terpaku pada buku teks. Tantangan utama adalah bagaimana guru di sekolah bisa mengajarkan konsep sains secara benar dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Direktur PT Kuark Internasional Sanny Djohan dalam pembukaan Olimpiade Sains Kuark (OSK) Ke-11 di Jakarta, Sabtu, (18/2) mengatakan, keterbatasan sarana dan prasarana untuk belajar sains yang menyenangkan bisa diatasi dengan guru yang kreatid mengajarkan sains. Menurut Sanny, peserta OSK tidak diseleksi dari siswa yang pandai saja. Pada tahap awal, semua siswa bisa ikut karena tujuannya untuk memberikan pengalaman berkompetisi yang menyenangkan sehingga timbul rasa percaya diri bagi anak.

Gerakan cinta sains yang digagas OSK terus berkembang di sejumlah daerah, salah satunya di Pulau Kisar, Maluku. Pelopor Gerakan Kisar Cerdas, Samuel J Hooru, mengatakan, di pulau itu, anak-anak tidak memiliki kesempatan untuk mengikuti kegiatan sejenis olimpiade yang terbuka bagi semua siswa. Sebanyak 610 siswa dari 19 SD di pulau kecil itu ikut serta memetik pengalaman berkompetisi.

Pendidikan sains di Indonesia masih menjadi tantangan. Dari hasil Programme for International Students Assessment 2015 oleh OECD, kompetensi sains dan matematika siswa SMP Indonesia masih di tahap menghafal dan minim di tahap menalar, apalagi mengaplikasikan konsep sains dalam kehidupan sehari-hari. Sekretaris Jenderal OECD Angel Gurria mengatakan, ranah sains bukan hanya milik ilmuwan. Dalam konteks informasi massal yang mengalir cepat dan berubah, setiap orang perlu berpikir logis dengan mempertimbangkan fakta dan menyimpulkannya.

Bring Science Closer to Reality

Kompas, page 11

Science education in schools is needed in efforts to train children to think scientifically since early on, namely critical thinking, emphasizing reasoning, and problem solving.  It is time science is packaged closer to everyday life without being fixated on textbooks. The main challenge is how teachers at school could teach science concepts correctly and close to everyday life.

Director of PT International Kuark Sanny Djohan at the opening of the 11th Kuark Science Olympics (OSK) in Jakarta, Saturday (18/2) said limited facilities and infrastructure for fun science learning could be overcome by creative teachers teaching science.   According to Sanny, OSK participants are not selected from students who are good only. At the initial stage, all students can participate because the aim is to provide a pleasant experience so as to create self-confidence in children.

The love science movement which was initiated by OSK continues to grow in a number of regions, one of which is on the island of Kisar, Maluku. Intelligent Kisar Movement pioneer Samuel J Hooru said, on the island, the children do not have the opportunity to participate in activities similar to the Olympics that are open to all students. A total of 610 students from 19 primary schools (SD) in the small island participated and gained competition experience.

Science education in Indonesia is still a challenge. From the results of the Programme for International Students Assessment 2015 by the OECD, the competence of science and mathematics of junior high school students in Indonesia is still in the stage of memorizing and minimal in the reasoning stage, let alone applying the concept of science in everyday life. OECD Secretary General Angel Gurria said the realm of science is not confined to scientists. In the context of mass information flowing fast and changing, everyone needs to think logically by considering the facts and drawing conclusions.

kompas_dekatkan-sains-pada-realitas