Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi melakukan diskusi bilateral dengan Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel. Retno mengatakan, fokus pembahasan pada pertemuan tersebut adalah mengenai cara untuk mempertahankan perdamaian di tengah situasi dunia yang kompleks yang dapat berdampak pada penciptaan kondisi yang kondusif bagi pembangunan dunia.
Kedua menteri luar negeri tersebut menekankan pentingnya kerjasama internasional dan multilateral dalam mencipatakan perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan global. Dalam pertemuan ini mereka berharap akan adanya dorongan yang kuat dalam kerjasama multilateral yang akan menangkal kebijakan proteksionisme di beberapa berbagai negara.
Keduanya juga membahas tindak lanjut dari kunjungan Presiden Joko Widodo tersebut ke Jerman pada April tahun lalu, khususnya terkait kerjasama dalam bidang ekonomi, energi, maritim pendidikan vokasional.
Retno dan Gabriel juga setuju untuk membahas perluasan The Indonesian-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE-CEPA). Retno mengatakan, Indonesia mengundang sektor swasta di Jerman untuk dapat berkolaborasi dengan Indonesia untuk mendukung pendidikan vokasional melalui program magang dan training for trainer.
Indonesia dan Jerman merupakan 2 negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan Uni Eropa. Jerman juga merupakan mitra dagang utama di antara negara-negara Eropa, dengan nilai perdagangan bilateral kedua negara mencapai US$ 6.1 miliyar pda tahun 2015. Tahun lalu, investasi Jerman di Indonesia mencapai US$ 133.2 juta.