Berdayakan Perempuan dengan Pendidikan

Kompas, halaman 11

Pendidikan yang mencerdaskan perempuan harus dianggap sebagai investasi bagi masa depan bangsa. Saatnya perempuan diberdayakan dengan memberik mereka akses kepada pendidikan bermutu tanpa diskriminasi. Pernyataan ini disampiakan sejumlah organisasi perempuan yang tergabung dalam Gerakan Perempuan Cinta Pendidikan, di Jakarta, Rabu (8/3). Gerakan ini bertujuan menjadi mitra bagi pemerintah untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi perempuan.

Ketua Penyelenggara Chistian Aryani mengatakan, perempuan miskin dan kaum marjinal harus dapat mengenyam pendidikan. Intinya, kaum perempuan memperoleh pendidikan luar sekolah sepanjang hayat. Anak-anak dan remaja perempuan  bisa mendapatkan kesempatan yang setara untuk mengembangkan potensi dan melanjutkan pendidikan ke pendidkan tinggi.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Harris Iskandar mengatakan, perempuan sebagai ibu menjadi guru yang utama dan pertama bagi putra-putrinya. Namun, tidak banyak perempua yang memperoleh pengetahuan dan kemampuan sebagai guru di rumah. Menurut Harris, perempuan wajib mendapatkan pendidikan dan pelatihan agar mampu menyiapkan generasi bangsa yang cerdas. Hal ini dimulai dari keluarga, lalu sekolah, dan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Subdirektorat Pendidikan Keaksaraan dan Budaya Baca Kemdikbud Samto mengatakan, anak perempuan memiliki potensi berhasil jika diberikan akses pendidikan bermutu. Dari data angka siswa usia sekolah di jenjang TK-SMA/SMK terlihat bahwa angka mengulang dan putus sekolah siswa perempuan lebih rendah dari siswa laki-laki.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s