Perguruan tinggi berbasis vokasi mulai mempersiapkan para guru besar menyusul pernyataan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir yang memperbolehkan dosen dengan Nomor Induk Dosen Khusus menjadi guru besar.
Direktur Politeknik Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) Jakarta, Jaenudin Ahmad mengatakan pihaknya mulai menyiapkan calon-calon guru besar. Pada tahun ini, LP3I menyekolahkan delapan dosen menempuh pendidikan doctoral.
Pihaknya menargetkan dalam waktu dekat bisa mempunyai 12 doktor terapan di bidang administrasi, keuangan, dan akuntansi. Hal itu dalam rangka pembukaan program baru, yakni magister terapan.
Dia mengatakan selama ini sebagian besar pengajar di kampusnya merupakan praktisi dari industri. Sebab dosen dari industri memiliki keunggulan karena transfer pengetahuannya lebih efektif dan tidak hanya tahu pada tingkatan teori saja.
Presiden Direktur LP3I, Isral Nurdin, mengatakan lulusan pendidikan vokasi banyak dibutuhkan oleh industri karena sesuai dengan kebutuhan industri. Pendidikan yang dilakukan pun tidak hanya dilakukan di dalam kampus tetapi kombinasi antara kampus dan industri.