Republika, halaman 1
Pemerintah menyatakan pelaksanaan hari pertama ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah atas (SMA)/madrasah Aliyah (MA) secara umum berjalan lancar. Hal itu diungkapkan Inspektur Jenderal Kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) Daryanto.
Meskipun demikian, masih terdapat beberapa catatan, mulai dari keterbatasan jumlah komputer hingga kekhawatiran terkait pasokan listrik. Daryanto mengaTAKAN, pada hari pertama UN SMA/MA terdapat 46 pengaduan masyarakat yang meliputi kritik dan saran penyelenggaraan UNBK, kebocoran soal dengan beredarnya kunci jawaban, hingga terganggunya sistem kelistrikan.
Daryanto memastikan, pemerintah akan menindaklanjuti semua masalah terkait UN sampai tuntas. Pemerintah menyiapkan lima posko, yakni Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP), Balitbang, serta Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM).
Kepala BKLM Ari Santoso mengatakan, BKLM menerima laporan sebanyak 98 kendala teknis pada pelaksanaan UNBK. Namun, lanjutnya, jumlah tersebut kecil jika dibandingkan jumlah sekolah yang mengikuti UN yang mencapai 30 ribu lebih.
Sementara, Sekretaris BNSP Kiki Yuliati mengatakan, sejumlah daerah melaporkan permasalahan administrasi pengindukan penyelenggaraan UN. Hal itu disebabkan pengalihan kewenangan sekolah dari kabupaten/kota ke provinsi yang masih belum selesai.