Tahun Depan Rekrut Lagi 3.000 Guru

Jawa Pos, halaman 3

Pemerintah memastikan batal menghentikan program sarjana mengajar di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (SM3T). Rekrutmen segera dilakukan untuk memenuhi kebutuhan guru di kawasan perbatasan tahun depan. Kepastian itu disampaikan Menristekdikti Muhammad Nasir. Untuk kebutuhan program itu, pihaknya menganggarkan Rp 350 miliar yang bisa digunakan untuk membiayai 3.000 guru. Tahun ini, sistem rekrutmennya sedikit berbeda, dimana Kemristekdikti tidak hanya merekrut guru untuk kebutuhan di perbatasan, tapi juga nanti untuk menyeleasikan kebutuhan guru produktif untuk SMK.

Dari sekitar 3.000 guru yang akan direkrut, lanjut dia, 500 guru khusus untuk memenuhi kebutuhan guru SMK. Selebihnya akan disebar ke berbagai daerah yang sesuai kriteria, yakni di daerah 3T.

Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rochmat Wahab menyambut baik dibatalkannya penghapusan SM3T. Menurut dia, program SM3T adalah salah satu agenda pemerintah yang berpihak pada rakyat di daerah pinggiran. Dia mengakui memang benar ada kekurangan guru di Indonesia.

Sebelumnya, Kemristekdikti memutuskan menghentikan program SM3T mulai tahun ini. Ada beberapa alasan yang jadi pertimbangan, diantaranya, peserta SM2T itu belum memiliki sertifikat profesi guru. Alasan berikutnya adalah Indonesia saat ini mengalami kekurangan guru hingga 300 ribu orang dan SM3T bukan merupakan solusi, sebab rata-rata kuota SM3T setiap tahunnya hanya sekitar 3.000 orang.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s