The Jakarta Post, halaman 3
Sebuah tim peneliti yang terdiri dari 8 pelajar dari seluruh Indonesia meraih beberapa medali dalam ajang The International Conference of Young Scientists (ICYS) yang diselenggarakan pada 16-22 April 2017, di Stuttgart, Jerman.
Hokky Sutangkir, salah satu instruktur dari Center of Young Scientists Indonesia, Minggu (23/4), mengatakan, tim peneliti dari Indonesia itu meraih satu medali emas, dua perak dan dua penghargaan khusus dalam enam jenis penelitian yang dilombakan dalam kompetisi tersebut. Hokky mengatakan bahwa setiap peneliti harus menyerahkan poster penelitian, yang juga dinilai dalam kompetisi tersebut.
Fifa Fatimasiefa dan Bramsto Rahman Prasodjo dari Sekolah Chandra Kusuma, Medan, meraih medali emas dengan judul penelitian “Braille Learning Algorithm”, sebuah alat yang ditujukan bagi penyandang tuna netra agar mereka dapat mempelajari braille secara mandiri.
Kartika Pertiwi dari SMAN 2 Wonosari meraih medali perak untuk kategori sains lingkungan dengan judul penelitian “The Power of Tree Architecture”, yang meneliti tentang manfaat ‘arsitektur pohon’ untuk mencegah erosi
Sementara, Sabrina Salwa Sabila dan Gusti Salsabila dari SMAN 1 Sampit menerima penghargaan khusus untuk kategori Life Sciences dengan judul penelitian “Kalapapa Dayak’s Ancient Plant as a Potential Natural Cure for Tonsillitis”, yang meneliti tentang manfaat obat tradisional yang digunakan oleh suku Dayak.
Indonesia mulai berpartsipasi dalam ajang tersebut yaitu pada 2015, ketika ICYS ke 12 digelar di Katowice, Polandia.