Suara Pembaruan, halaman 17, Sabtu, 29 April
Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), Intan Ahmad, mengatakan, calon mahasiswa yang akan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi (PT), baik di PT Negeri (PTN) maupun PT Swasta (PTS), harus memilih program yang sesuai dengan minat dan bakat, serta relevan dengan pertumbuhan ekonomi. Intan menyebutkan, calon mahasiswa dapat menjadikan hasil kinerja lulusan, akreditasi kampus maupun program studi (prodi) sebagai acuan memilih kampus.
Untuk itu, ia mengimbau calon mahasiswa unutk segara mendaftarkan diri pada universitas pilihannya. Khusus untuk mahasiswa yang belum berhasil pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang diumumkan pada Rabu (26/4) agar tidak berkecil hati. Pasalnya, pemerintah telah menyediakan jalur pendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan jalur ujian mandiri (UM).
Dijelaskan dia, daya tamping PTN tahun ini jika dibandingkan dengan tahun lalu masih sama. Intan juga menyebutkan, kuota SNMPTN murni ditentukan oleh para rektor dengan mengedepakan hasil nilai data akademik siswa dan sekolah yang berprestasi.
Sementara itu, khusus untuk siswa dari daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) serta Papua dan Papua Barat, Intan mengatakan, pemerintah memberikan kesempatan lain melalui beasiswa afirmasi pendidikan (Adik) untuk dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi unggulan.