Media Indonesia, halaman 22
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) siap melakukan reformasi pendidikan nasional pada tataran konseptual dan manajerial. Masyarakat juga diharapkan ikut menggerakkan upaya tersebut demi kemajuan dan keunggulan pendidikan.
Hal itu dikemukakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Jakarta, kemarin (Selasa, 2/5). Ia mengatakan, Kemendikbud bersiap melakukan reformasi pendidikan nasional. Dalam tataran konseptual, sekarang sedang diupayakan agar pendidikan karakter kembali menjadi fondasi dan roh pendidikan nasional.
Menurutnya, pembentukan karakter menjadi prioritas pada jenjang pendidikan dasar. Kemudian, pada jenjang lebih lanjut, kondisi bagi peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi diri secara maksimal harus kondusif. Selanjutnya, memungkinkan peserta didik membekali diri dengan keterampilan dan keahlian yang berdaya kompetisi tinggi, yang dibutuhkan dunia abad ke-21.
Muhadjir menembahkan, melalui karakter yang kuat dan daya saing tinggi, peserta didik akan sanggup membawa bangsa Indonesia berdiri dengan tegak di antara bangsa-bangsa maju lainnya di masa yang akan datang. Dengan demikian, keberadaan bangsa Indonesia di tengah bangsa lain menjadi lebih bermartabat, berdaulat, dan bermaslahat.
Dalam reformasi pendidikan nasional, sambungnya, kerja keras yang konstruktif, penuh keikhlasan dan pengorbanan, serta pengabdian tulus seluruh insan pendidikan di seluruh Indonesia amat diharapkan. Oleh karena itu, Muhadjir juga mengajak masyarakat untuk menggerakkan reformasi pendidikan nasional.