Media Indonesia, halaman 22
Kekhawatiran pada ancaman kebinekaan dan pengaruh radikalisme serta intoleransi di lembaga pendidikan, khususnya lingkungan sekolah, mesti dibarengi dengan rangkaian kegiatan yang mampu menumbuhkan penguatan karakter para pelajar. Terkait itu, Direktur Pembinaan SMA Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar kegiatan Kawah Kepemimpinan Pelajar (KKP) yang diikuti 272 peserta dari pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di 34 povinsi yang berlangsung 1 hingga 6 Mei di Bogor, Jawa Barat.
Direktur Pembinaan SMA Kemendikbud, Purwadi, mengatakan kegiatan KKP ini merupakan salah satu program dalam gerakan penguatan pendidikan karakter anak bangsa. Kegiatan yang diikuti pelajar terpilih dari pengurus OSIS ini diharapkan memupuk keberagaman dan kebinekaan, serta menangkal pengaruh radikalisme dan intoleransi yang mempengaruhi pelajar Indonesia.
Menurut Purwadi, melalui metode yang dirancang sedemikian rupa, KKP menjadi sebuah wadah harapan dalam rangka mempersiapkan generasi berkarakter tangguh yang akan menjadi wajah Indonesia pada masa mendatang. KKP yang diikuti para calon pemimpin masa depan ini diharapkan juga mampu mencetak pribadi-pribadi unggul, penuh percaya diri, terampil, dan menghargai kebinekaan yang telah terjalin.
Sementara itu, Kasubdit Peserta Didik Direktorat Pembinaan SMA Kemendikbud Suharlan menambahkan, para peserta KKP merupakan pengurus OSIS di sekolah dan merupakan wakil terbaik dari provinsi masing-masing. Ada 8 siswa dan 2 guru pendamping dari tiap provinsi. Adapun materi KKP yang disampaikan yakni mengaplikasikan sikap kerja sama, menguatkan nasionalisme, jujur, peduli, berpikir positif dan kritis, serta menumbuhkan sikap hormat dan saling menghargai dalam keberagaman.