Republika, halaman 5
Siswa pondok pesantren dinilai tak kalah dalam bersaing setelah lulus dan masuk dunia kerja. Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengatakan, siswa pesantren tidak hanya mendapatkan pendidikan soal ilmu, tapi juga akhlak dana dab. Menurutnya, untuk memasuki dunia kerja bukan hanya dibutuhkan ilmu, tapi juga karakter.
Hanif mengatakan, anak-anak pesantren tidak akan pernah kalah bersaing karena anak-anak pesantren itu bukan hanya dididik soal ilmu, tetapi yang paling kunci adalah dididik mengenai akhlak, adab, dan budi Pekerti.
Hanif menambahkan, karakter tenaga kerja justru menjadi modal utama di dunia kerja. Karakter merupakan barang mahal di dunia kerja. Untuk membentuk karakter dibutuhkan waktu yang lama dan proses yang tak cepat. Terlebih, persaingan untuk memasuki dunia kerja akan semakin ketat di Indonesia. Bukan hanya untuk bekerja, sekolah juga mengharuskan persingan yang ketat. Setelah lulus sekolah, lulusan akan bersaing untuk bekerja atau mencipatakan lapangan kerja.