Jawa Pos, halaman 30
Siswa SD sudah tiga tahun tidak menjalani ujian nasional. Sebagai pengganti, mereka menjalani ujian sekolah madrasah berstandar daerah (USMBD). Senin (15/5) nanti, para siswa SD akan menjalani USMBD yang akan menjadi tolok ukur bagi mereka untuk melanjutkan ke SMP.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sopan Andrianto, mengatakan, fungsi USMBD dan ujian nasional sama. Yang berbeda adalah soal yang diberikan, dimana ujian nasional dibuat pemerintah sedangkan USMBD dibuat daerah. Namun, dalam pembuatan soal USMBD ada kisi-kisi dari pemerintah pusat, sehingga soal ujiannya tidak jauh berbeda.
Sopan menjelaskan, pada 2017, ada 2.952 sekolah yang menyelenggarakan USMBD, yang terdiri dari 2.453 SD, 478 madrasah ibtidaiyah (MI) dan 21 SD luar biasa. Soal SMBD sudah diserahterimakan ke seluruh rayon pada hari Sabtu (13/5) untuk dibagikan ke sekolah di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Sopan menambahkan, untuk USMBD belum bisa dilaksanakan dengan berbasis komputer, karena jumlah SD di DKI Jakarta terlalu banyak dan sarana prasarananya belum mencukupi. Oleh sebab itu, ujian dilaksanakan dengan berbasis pensil dan kertas.