Kompas, halaman 15
Universitas Muhammadiyah Purwokerto menggelar Summer Camp 2017 bagi mahasiswa luar negeri untuk mengenali budaya Indonesia. Diharapkan kegiatan selama tiga hari itu bisa makin mempromosikan Indonesia yang dama dan indah di dunia internasional. Kepala Kantor Urusan Internasional Universitas Muhammadiyah Purwokerto Shanty Hawanti mengatakan, Summer Camp 2017 ini juga diharapkan menjadi sarana untuk mengenal Kampus Muhammadiyah Purwokerto yang meski berbasis Islam, terbuka terhadap pembaruan sekaligus mengenalkan Islam yang mencintai keberagaman dan perbedaan.
Summer Camp 2017 tersebut digelar 18-20 Mei dan diikuti 26 mahasiswa asing yang sedang belajar di Indonesia. Mereka berasal dari 15 negara, yaitu Tajikistan, Turkmenistan, Filipina, Kamboja, Thailand, India, China, Korea Selatan, Perancis, Timor Leste, Afganistan, Pakistan, Ekuador, Ukraina, dan Belize.
Koordinator Acara Summer Camp 2017 Novi Haryanti menyampaikan, kegiatan dikemas dalam bentuk perlombaan, seperti menghias makanan serta cerdas cermat tentang Indonesia. Ada pula kunjungan ke industri pembuatan makanan khas setempat dan kerja bakti bersama warga Desa Kemutug Kidul, Baturraden.
Deepak Gautam (27), mahasiswa asal India yang sedang belajar bahasa dan seni budaya di Universitas Negeri Yogyakarta mengatakan, dirinya tertarik mengikuti kegiatan ini karena ingin mengenal lebih dekat budaya dan keberagaman di Indonesia. Dia mengaku terkesan dengan Yogyakarta tempat dia tinggal selama 8 bulan terakhir. Deepak tertarik belajar bahasa dan budaya Indonesia karena terdapat sejumlah kemiripan dengan India. Di Indonesia ada juga umat Hindu seperti di India.