Ketersediaan Guru Produktif Diprioritaskan

Kompas, halaman 11, Sabtu, 20 Mei

Ketersediaan guru produktif SMK terus menjadi fokus pemerintah terkait revitalisasi pendidikan vokasi tingkat menengah. Untuk itu, beasiswa pendidikan profesi guru tahun ini disediakan untuk meningkatkan kualitas guru produktif di SMK. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi membuka program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Bersubsidi. Program ini membiayai 2.500 guru untuk menjadi guru produktif yang profesional di 10 bidang keahlian di SMK.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Sumarna Surapranata mengatakan, Pendidikan Profesi Guru (PPG)  dalam Jabatan Bersubsidi diutamakan untuk memenuhi kebutuhan guru produktif di empat sektor unggulan, yakni pertanian, kelautan, pariwisata, dan industri. Program ini dijalani guru produktif SMK selama empat bulan di Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK) yang ditunjuk Kemristek Dikti.

Guru yang mendapatkan beasiswa PPG dalam Jabatan Bersubsidi bisa guru honor atau guru tetap di sekolah negeri dan swasta yang sudah mengajar selama lima tahun. Kemdikbud memberikan beasiswa pendidikan senilai Rp 7,5 juta (selama empat bulan).

Sementara itu, Direktur Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristek Dikti Paristyanti Nuwardani mengatakan, para guru yang ikut PPG dalam Jabatan Bersubsidi mengikuti perkuliahan selama 16 kali. Hal ini dapat dilakukan karena pengalaman para guru diperhitungkan lewat rekognisi pembelajaran lampau. Perkuliahan disebar di 34 LPTK yang ditunjuk dan memenuhi syarat. LPTK disiapkan untuk melayani PPG dalam Jabatan Bersubsidi dan PPG Reguler untuk Calon Guru.