Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan 1.000 Kartu Indonesia Pintar di kantor Dinas Pendidikan Kota Malang, Jawa Timur. Presiden hadir bersama dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhamad Nasir, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Sidarto, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Wali Kota Malang M Anton.
Dari 1.000 KIP yang dibagikan, adalah 189 untuk siswa Sekolah Dasar (SD), 218 untuk siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), 213 untuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), dan 311 untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Presiden mengatakan dirinya sangat senang karena program penyetaraan dilakukan hari ini. Oleh karena itu, siswa SD mendapatkan Rp450 ribu, siswa SMP mendapat Rp750 ribu dan siswa SMA/SMK mendapat Rp1 juta, sementara siswa yang mengikuti program kesetaraan paket A mendapat bantuan yang sama seperti siswa SD, siswa dari program kesetaraan paket B seperti siswa SMP dan siswa program kesetaraan paket C menerima bantuan yang sama seperti siswa SMA.
Presiden pun mengingatkan agar uang bantuan tersebut digunakan untuk kebutuhan sekolah seperti membeli buku, seragam, sepatu maupun tas tapi tidak boleh digunakan untuk membeli pulsa. Presiden menginginkan para siswa SD yang menerima KIP untuk dapat melanjutkan ke SMP dan lulus pula untuk masuk SMA/SMK.
Presiden juga mengingatkan para siswa agar mereka berkonsentrasi dalam belajar untuk bisa menggapai cita-cita mereka. Sebab, dalam 10, 20, atau 30 tahun ke depan, persaingan akan semakin ketat, baik dalam mencari pendidikan tinggi maupun pekerjaan. Dengan demikian, para siswa harus bertanggung jawab untuk terus melanjutkan proses belajarnya dan jangan pernah bosan.
EDUCATION NEWS MONITORING SERVICE 