Tahun Ajaran Baru, Sekolah Terapkan K-13

Indopos, halaman 2

Jumlah sekolah pelaksana Kurikulum 2013 (K-13) tahun ajaran 2017-2018 terus bertambah. Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) menetapkan 74.559 sekolah baru yang melaksanakan K-13 itu. Tantangan terbesar yang dihadapi pemerintah adalah terjaminnya kemampuan guru mengajar dengan basis K-13 tersebut.

Sesuai dengan keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen Dikdasmen) Kemendikbud, seluruh sekolah yag baru menjalankan K-13 terdiri dari seluruh jenjang, yaitu SD (51.654 unit), SMP (13.637 unit), SMA (4.416 unit) dan SMK (4.852 unit).

Dirjen Dikdasmen Kemendikbud, Hamid Muhammad, mengatakan, seluruh sekolah yang baru menerapkan K-13 menjalankannya secara bertahap, yaitu untuk kelas 1, 4, 7 dan 10. Sementara, untuk kelas lainnya tetap belajar menggunakan Kurikulum 2016.

Hamid mengungkapkan, sampai saat ini sudah ada 17 ribuan unit sekolah yang benar-benar menjalankan K-13 secara utuh untuk semua kelasnya. Saat ini, pihaknya terus menyiapkan pelatihan guru agar implementasi K-13 berjalan efektif di kelas. Diharapkan, implementasi K-13 secara menyeluruh di seluruh kelas dan semua kelas berjalan pada 2019.

Sementara itu, Perekayasa Utama Pusat Penelitian Kebijakan (Puslitjak) Kemendikbud, Etty Sisdiana, mengatakan, beberapa persoalan terkait sistem pelatihan guru berbasis K-13 adalah instruktur kabupaten/kota belum berkinerja baik dan kurangnya materi yang dibutuhkan oleh guru yang mengikuti pelatihan. Selain itu, para guru juga merasakan durasi pelatihan K-13 terlalu pendek. Oleh sebab itu, lanjut Etty, pihaknya mengupayakan untuk mengatasi hal-hal tersebut.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s