Empat Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Brawijaya (UB) Malang telah menemukan sel surya jenis Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC) dengan menggunakan bahan baku kulit kopi. Keempat mahasiswa tersebut adalah Tomi Setiawan, Wahyu Yudhi Subekti, Siti Sumadyah, dan Khusnul Ilmiah.
Ketua Tim Tomi Setiawan di Malang, Jawa Timur, Jumat, mengatakan, kulit kopi ini memiliki fungsi ganda, yakni sebagai zat pewarna alami berupa antosianin dan counter electrode berupa karbon aktif. Ia mengatakan, wilayah Malang, khususnya Kabupaten Malang memiliki potensi produksi kopi yang cukup besar, sehingga limbah kulit kopi yang berlimpah itu dapat dimanfaatkan untuk membuat sel surya jenis DSSC.
Tomi mengatakan sel surya merupakan suatu perangkat yang mampu mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan prinsip fotovoltaik. Pada era green technology dan krisis energy saat ini, sel surya terus dikembangkan dengan berbagai inovasi terkini.
Di bawah bimbingan dosen Dr Sc Siti Mariyah Ulfa, keempat mahasiswa itu melakukan penelitian dengan judul “Pemanfaatan Limbah Kulit Biji Kopi Robusta sebagai Natural Dye dan Counter Electrode pada Fabrikasi Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC) Menjadi Sumber Energi Alternatif Ramah Lingkungan”.
Penelitian yang dilakukan di Laboratorium Kimia Organik Universitas Brawijaya tersebut memakan waktu kurang lebih 2 bulan. Lebih lanjut, Tomi menjelaskan bahwa proses pembuatan sel surya tersebut dimulai dengan ekstrasitas antosianin, pembuatan counter electrode dan yang terakhir fabrikasi prototype DSSC. Ia menambahkan, selama proses pengerjaan penelitian tersebut, mereka tidak ada menemukan adanya kendala. Penelitian terebut didukung penuh oleh pihak FMIPA UB. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, lanjutnya, berupa purwarupa DSSC.