Indopos, halaman 2
Simpanan pokok dana abadi pendidikan bakal semakin gemuk. Sebab tahun depan pemerintah menargetkan, menyuntikan anggaran Rp 10 triliun. Nilai ini berlipat dibandingkan kucuran tahun ini yang hanya dipatok Rp 2,5 triliun.
Saat ini simpanan pokok dana abadi pendidikan atau dana pengembangan pendidikan nasional (DPPN) yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mencapai Rp 21,5 triliun. Setiap tahun uang hasil pengelolaan digunakan untuk beasiswa, penelitian, dan dana darurat dibidang pendidikan. Tahun ini uang hasil pengelolaan yang digunakan untuk beasiswa mencapai Rp 3 triliun untuk 21 ribu penerima beasiswa di dalam maupun diluar negeri.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir mengatakan tahun depan pemerintah menargetkan kembali menyuntik simpanan pokok dana abadi pendidikan sebesar Rp 10 triliun.
Nasir menjelaskan alokasi dana abadi pendidikan itu diambil dari dana fungsi pendidikan. Nominal alokasi dana abadi tahun depan, meningkat cukup tajam dibandingkan dengan 2016 yang sebesar Rp 5 triliun. Kemudian tahun ini alokasi dana abadi pendidikan Rp 2,5 triliun. Peningkatan suntikan dana abadi pendidikan diharapkan bisa meningkatkan kualitas pendidikan dan riset. Pemanfaatan dana abadi pendidikan itu lebih fleksibel karena tidak terkena aturan kaku seperti pada APBN.