Presiden Joko “Jokowi” Widodo, Kamis (2/2), mendorong seluruh perguruan tinggi di Tanah Air untuk memberikan ilmu yang relevan guna mempersiapkan para pelajar Indonesia menjadi tenaga kerja profesional yang terampil dan dapat memenuhi tuntutan global.
Dalam sambutannya pada konferensi Forum Rektor Indonesia 2017, Jokowi mengatakan, perguruan tinggi harus selalu siap dalam menghadapi segala tantangan yang dihadapi bangsa saat ini, dan bergerak cepat untuk menciptakan program-progam guna mengantisipasi tantangan-tantangan tersebut.
Jokowi mengataka, perubahan dunia bergerak dengan sangat cepat. Misalnya, lanjutnya, keberadaan toko online yang saat ini tengah populer di masyarakat, dapat dijawab dengan menciptakan program studi jurusan toko online sehingga siswa dapat belajar bagaimana membangun sebuah platform toko ritel .
Jokowi menambahkan, kompetisi secara terbuka sudah tidak bisa dihindari lagi. Pasar-pasar tradisional akan dihabisi oleh jajaran toko online dari negara-negara besar, karena mereka telah mengubah cara mereka dalam meningkatkan kemampuan mereka di sektor tersebut dengan membangun platform-flatform toko ritel.
Selain itu, imbuh Jokowi, sekolah-sekolah kejuruan di Indonesia juga telah gagal dalam menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Baru-baru ini, lanjutnya, ia mengunjungi empat SMK dan ia mendapati bahwa sekolah-sekolah tersebut tidak tidak memiliki sarana belajar yang memadai dalam mendukung siswa mempelajari keterampilan khusus.
Jokowi mengatakan, saat ini tenaga kerja Indonesia sebanyak 42,5 persen adalah lulusan SD, 66 persen adalah lulusan SD dan SMP, dan 82 persen adalah lulusan SD, SMP, dan SMA. Berdasarkan fakta tersebut, sudah saatnya bagi bangsa Indonesia untuk bergerak cepat dan meningkatkan keterampilan tenaga kerjanya.