ASEAN dan Badan Dukungan Uni Eropa untuk Pendidikan Tinggi di Wilayah ASEAN (SHARE) menyelenggarakan Dialog Kebijakan SHARE yang pertama pada 24-25 Agustus, dengan fokus pada jaminan kualitas bagi sistem pendidikan tinggi di ASEAN. Acara tersebut berlangsung di Sekretariat Jenderal ASEAN, di Jakarta Selatan yang turut melibatkan pejabat tinggi di bidang pendidikan, akademisi dan peneliti dari negara anggota ASEAN.
Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN Alicia Dela Rosa Bala mengatakan, melalui dialog kebijakan, pihaknya ingin memetakan kerjasama di bidang pendidikan tinggi di ASEAN yang sebelumnya telah ada. Kemudian, ASEAN mengidentifikasi dan mencoba untuk disinergikan dengan kepentingan mahasiswa, institusi pendidikan tinggi, dan profesional di ASEAN.
Hal itu diperkuat oleh pernyataan SHARE Team Leader, Stefan Hell, yang mengatakan, dengan hadirnya para pejabat senior di bidang pendidikan tinggi ASEAN, maka dialog kebijakan itu dapat dijadikan ajang mengumpulkan aspirasi. Tujuan diselenggarakannya dialog kebijakan ini adalah untuk memposisikan SHARE dengan baik di tatanan pendidikan tinggi ASEAN sekaligus untuk memastikan jaminan kualitas, kerangka kualifikasi, sistem transfer kredit dan memfasilitasi pertukaran informasi antara ASEAN dan Eropa.
Uni Eropa (UE) sudah lama ikut berkontribusi pagi pengembangan pendidikan tinggi di ASEAN. Salah satu contohnya, pada Mei lalu, UE melalui Wakil Duta Besar Collin Crooks, telah menggelontorkan dana sebesar 10 juta Euro atau setara Rp. 146 miliar untuk pendidikan tinggi di ASEAN.