Kompas, halaman 12
Hasil ujian nasional tahun ini diyakini menggambarkan kemampuan siswa yang sesungguhnya. Sebab, praktik kecurangan semakin dapat dikendalikan dengan meningkatkan penyelenggaraan UN berbasis komputer. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, pihaknya meminta supaya guru dan siswa menjunjung kejujuran. Hasil dari UN akan dijadikan acuan untuk perbaikan pendidikan, erutama di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) untuk program peningkatan mutu.
UNBK SMA/SMK telah selesai dan sejumlah daerah telah mengumumkan hasilnya. Di Jawa Timur, misalnya, dari segi perolehan nilai, terjadi penurunan. Namun, perolehan nilai peserta dinilai murni karena UNBK tanpa masalah kebocoran soal dan jawaban, ketidakjujuran, serta campur tangan. Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, biarlah perolehan nilai yang didapat siswa rendah asalkan dari jalan atau cara yang jujur.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Saiful Rachman mengatakan, penurunan nilai bukan karena kendala teknis, seperti listrik mati atau kendala jaringan internet, melainkan lebih karena kemampuan peserta dalam mengerjakan soal. Menurut dia, pelajar SMA tahun ini kesulitan mengatasi soal-soal UNBK. Boleh jadi disebabkan peserta kurang membaca atau latihan menjawab soal-soal dengan berbagai variasi.