The Jakarta Post, halaman 7
Sebuah perubahan besar organisasi akan terjadi setelah keputusan Presiden Joko “Jokowi” Widodo membagi kementerian pendidikan menjadi dua, dengan satu menangani pendidikan dasar dan yang lain membawahi pendidikan tinggi dan riset, para pakar mengatakan.
Jokowi telah memutuskan mendirikan dua kementerian – Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi – guna merealisir visinya pada sektor riset dan pendidikan. Jokowi telah menunjuk rektor yang berbasis di Jakarta Universitas Paramadina, Anies Baswedan, untuk memimpin yang pertama dan dosen ekonomi pada Universitas Diponegoro berbasis di Semarang profesor M. Nasir untuk memimpin yang kedua.
Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) Ravik Karsidi mengatakan tantangan pertama bagi Nasir adalah membentuk struktur organisasi yang ramping pada kementeriannya. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengawasi lebih dari 100 universitas negeri dan lebih dari 3.000 universitas swasta, sedangkan kementerian riset dan teknologi memiliki beberapa deputi yang tanpa beban kerja besar.
Ravik mengatakan, menteri baru riset dan teknologi dan pendidikan tinggi harus memastikan para pejabat tingginya akan rela melepaskan posisi mereka.
Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti menyatakan keprihatinan yang sama, terutama bagi Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah. Retno mengatakan bahwa dengan kurangnya pengalaman Anies dalam persoalan-persoalan pendidikan dasar, ia harus merakit tim kuat yang dapat mendukungnya.
Retno menambahkan, meski Anies telah berhasil mendirikan Indonesia Mengajar, Anies adalah seorang rektor universitas yang memiliki pengalaman terbatas dalam mengelola pendidikan dasar dan menengah. Jadi, Anies perlu memastikan bahwa ia memiliki pembantu menteri yang dapat memberinya data yang relevan dan pengalaman lapangan yang kaya.
Awal pekan ini, Anies mengatakan ia akan menjalankan perubahan pada kurikulum 2013 untuk memastikan bahwa dapat membantu siswa mengatasi tantangan saat ini. Anies juga mengatakan kementerian akan lebih memperhatikan guru.