PAUD Holistik-Integratif untuk Perluasan Akses dan Peningkatan Layanan

Media Indonesia Page 4

Artikel ini merupakan bagian dari 11 artikel berita yang diterbitkan oleh Media Indonesia tanggal 21 Oktober 2013 mengenai berbagai topik dalam dunia pendidikan

Perluasan akses dan layanan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) merupakan salah satu program prioritas Kemendikbud. Bersamaan dengan itu, upaya peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru pun dilakukan. Melalui program PAUD Holistik-Integratif, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (Ditjen PAUDNI) berharap, mampu mengoptimalkan atau melejitkan kecerdasan anak sesuai tahap tumbuh kembang anak. Selain itu, dapat memberikan kesiapan mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan jangkauan sasaran yang makin luas, bermutu, merata dan berkeadilan.

Program ini memadupadankan jenis layanan PAUD, mulai dari Taman Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain, dan Taman Kanak-kanak (TK). Dalam memperluas dan meningkatkan akses dan mutu PAUD, berbagai upaya percepatan pun dilakukan. Difokuskan pada masyarakat kurang mampu, antara lain dengan meningkatkan jumlah peserta PAUD, melalui penyaluran Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) kepada 45.000 lembaga PAUD, menjangkau lebih dari 1,35 juta anak usia dini.

Sebanyak 50 unit PAUD terpadu juga dibangun di seluruh Indonesia dan rehabilitasi 100 PAUD terpadu dengan harapan mampu menjangkau masyarakat, setidaknya hingga tingkat kabupaten/kota. Selain itu, memberikan bantuan rintisan PAUD bagi 13.177 lembaga, pembangunan 260 ruang kelas baru (RKB), pemberian alat permainan edukatif (APE) bagi 2.000 lembaga PAUD, dan juga penguatan sarana pembelajaran 16.841 lembaga PAUD.

Untuk peningkatan mutu pendidik PAUD, Kemdikbud telah memberikan kesempatan peningkatan kualifikasi 9.000 guru PAUD untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1, dan telah memberikan sertifikasi kepada 10.000 guru PAUD sebagai bentuk pengakuan kompetensi dan peningkatan kesejahteraan. Anggaran untuk PTK PAUDNI menempati porsi terbesar dari total anggaran Ditjen PAUDNI pada tahun 2013. Kebijakan ini menandakan kepedulian pemerintah terhadap upaya peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru. Sebab, mereka adalah ujung tombak kualitas pembelajaran. Selain itu, Kemdikbud juga memberikan bantuan kualifikasi S1 guru TK dengan sasaran 6.176 guru.

Leave a comment